Menu Pilihan

Nasib Sansevieria Coopertone ku

Photobucket


Kata Orang sansevieria itu tahan banting….
Kata orang tanaman itu tak mudah stress dan mudah beradaptasi…
Bagaimanapun….
Yang namanya tanaman…..
Tidak ada yang kebal terhadap penyakit!!
Bila Maut menjemputnya dia juga tidak bisa lari juga..

Itulah nasib Sansevieria Coopertone-ku…
Habis aku split (potong anakan), dalam hitungan hari saja luluh lantak diserang busuk batang dan daun. Padahal Copertone itu sudah memiliki 5 daun. Dan secara hitungan matematik, dia udah cukup umur.

Dan memang… baru kali ini aku mengalami kejadian yang diluar perkiraan.
Coopertone terkenal bandel dibanding jenis trifasciata.... tapi tetap saja kita harus memperhatikan perawatannya. Tanaman yang baru displit (ada bekas potongan) Faktor higenis dan media terlalu lembab ataupun media bekas bisa jadi pemicu serangan busuk daun/batang. Apalagi bila terkena air hujan... bisa-bisa bernasib sama seperti coopertone-ku.

Yang harus diingat adalah bahwa Habitat Sansevieria itu tumbuh di padang pasir. Belum tentu dalam seminggu itu terkena air hujan. Bahkan mungkin sampai berbulan-bulan lamanya. Tapi dia tetap mampu tumbuh dan beranak pinak. Karena dalam daun sansevieria itu banyak menyimpan cadangan air.
Dan Mungkin semboyan hidupnya adalah
LEBIH BAIK KERING DARIPADA PADA BASAH TERUS MENERUS, KARENA TERLALU BASAH ITU PEMICU TERJADINYA BUSUK AKAR BATANG DAN DAUN.
Jadi kita tidak perlu risau kalau kelupaan menyiram nya. Enggak rewel kan???